Ada Isu Disdik Madina Jual Kalender 2023 Seharga Rp100.000, Benarkah?

Nani Suherni
Heboh Isu Disdik Madina Jual Kalender 2023 Seharga Rp100.000, Ini Faktanya (Foto: Antara/HO)

MADINA, iNews.id  - Isu Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diisukan menjual kalender Rp100.000 ke sejumlah kepala sekolah. Isu ini mencuat usai kalender bergambar Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution beserta Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution dicacut dikeluarkan oleh Disdik Madina dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Madina, Deny Haryono menegaskan, bahwasanya dinas pendidikan tidak pernah mengeluarkan surat edaran ataupun perintah secara langsung kepada korwil maupun kepala sekolah dalam pembelian kalender itu. Menurutnya, kalender tersebut bisa disebut liar apalagi ditambah dengan harga yang sangat tidak wajar untuk dibelanjakan.

BACA JUGA:
Modus Tawarkan Kalender, 2 Pencuri Gasak Mesin Proyektor di Kantor Desa

"Enggak ada, enggak ada, enggak ada itu," ucapnya, Jumat (16/2/2023).

Bahkan beberapa waktu lalu, Deny mengakui pada saat dinas pendidikan melakukan rapat kerja, para korwil telah mengeluhkan pengadaan kalender itu.

BACA JUGA:
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023, Jadwal Masuk, Libur, dan Ujian Sekolah

"Keluhan Korwil waktu rapat itu soal kalender juga. Mereka mengatakan kami dikirimi kalender, harganya sekian," ujarnya.
 

Deni mengatakan, pembelian kalender tersebut boleh-boleh saja dilakukan dengan syarat harga yang wajar.  Sementara informasi dihimpun dari berbagai sumber bahwasanya harga kalender dijual mencapai Rp100.000 per kalendernya. 

BACA JUGA:
Kalender Januari 2023 Beserta Tanggal Merah dan Liburnya, Apa Saja?

"Dibeli juga enggak ada masalah asalkan harga yang masuk akal. Enggak mungkin juga, kan sudah diantar. Tapi harga yang dipatok sekarang, itu gak wajar sih," katanya.

Selain kepada para kepala sekolah, kalender berfoto kegiatan Pemda Madina itu juga dipasarkan di desa secara satu pintu melalui Camat.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina, Ahmad Meinul Lubis yang dikonfirmasi sebelumnya menyebutkan, jika pihaknya tidak ada program jual kalender.

"PMD enggak ada program jual kelender," katanya.

Editor : Khansa Fadli

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network