JAKARTA, iNewsMadina.id - Empat remaja perempuan terekam video sedang mengejek anak-anak Palestina dengan kata-kata kasar dan menyinggung soal tulang dan darah. Video ini viral di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kegblgnunfaedh pada Selasa (11/6/2024), terlihat keempat remaja itu sedang makan di sebuah restoran yang masuk dalam daftar boikot produk Israel.
Salah satu remaja berbaju hitam terdengar mengatakan, "Ih makan tulang anak Palestina." Ucapan ini kemudian disambut tawa oleh remaja lainnya.
Remaja berbaju merah kemudian menimpali dengan berkata, "Darah anak Palestina," sambil mencocol sambal.
Video ini pun sontak menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas keempat remaja tersebut.
"Aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah. Tayangan itu bisa berpotensi pada keresahan sosial," kata Ni'am saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).
Ni'am menilai para remaja tersebut harus memperoleh edukasi terkait kemanusiaan dan keadilan. Perbuatan mendukung agresi dan genosida Israel terhadap Palestina merupakan tindakan sangat tidak terpuji.
"Bisa jadi dia dididik dan diberi pengetahuan di lembaga yang salah. Otoritas pendidikan bisa mengusut dan memanggil lembaga pendidikan tempat dia bersekolah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ni'am mengatakan pemikiran dan tindakan intoleran menjadi kenyataan, contohnya para remaja yang viral tersebut. Mereka perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial.
"Pemikiran dan tindakan intoleran itu nyata... dan itu contohnya… Sehingga kelompok anak-anak seperti ini perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial," pungkasnya.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu menjaga toleransi dan saling menghormati antar umat manusia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait