Madina.iNews.id - Kisah yang menakjubkan di alam kubur (alam barzakah) dialami pengalaman Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu saat bertemu dengan Malaikat Munkar Nakir. Malaikat ini dikenal keras dan menyeramkan.
Sementara itu, Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin tegas dan berani hingga ditakuti oleh setan dan orang-orang munafik. Bahkan, malaikat Munkar Nakir pun dibentaknya.
Ternyata beliau juga disegani Malaikat Munkar dan Nakir. Berikut kisahnya diceritakan dalam Kitab "Al-Imam Fi Bayan Adillati Al-Ahkam" karya Izzudin bin Abdissalam. Kisah Umar membentak Malaikat Munkar Nakir ini juga diketengahkan dalam Kitab Nashaihul Ibad karya Syaikh Nawawi Al-Bantani.
Kisah ini diceritakan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang pernah meminta Kasf (terbukanya tirai gaib) kepada Allah untuk melihat Umar di alam kubur. Ketika dalam kondisi Kasyaf, Sayyidina Ali dapat melihat Umar atas izin Allah. Sebagaimana disebut dalam riwayat, Malaikat Munkar dan Nakir ketika menjalankan tugasnya selalu mendatangi mayit dengan rupa yang menakutkan.
Wajahnya sangat hitam dengan kedua matanya melotot seperti tonjolan kendi tembaga. Kedua Malaikat ini juga memegang palu besi yang andaikan gunung-gunung dipukul dengan palu itu maka akan hancur lebur. Matanya seperti kilat menyambar, suaranya seperti gemuruh petir. Jika berbicara maka akan keluar api dari mulutnya.
Na'udzubillaah, semoga Allah berkenan melindungi kita darinya. Siapa pun pasti ketakutan jika bertemu sosok kedua Malaikat ini, namun tidak demikian dengan Sayyidina Umar. Ketika beliau wafat dan jasadnya dikuburkan di Madinah, orang-orang mulai meninggalkan tempat pemakaman. Hanya Sayyidina Ali yang tetap berada di dekat kuburan Umar.
Ali ingin mengetahui bagaimana dialog yang akan terjadi antara dua makhluk yang sama-sama ditakuti dan disegani itu. Ketika Malaikat Munkar dan Nakir datang menghampiri Sayyidina Umar, saat itu Umar kaget melihat tampang kedua Malaikat itu amat menyeramkan. Tanpa banyak basa-basi, kedua Malaikat itu langsung bertanya: "Man Robbuka (siapa Tuhanmu)?"
Kemudian Umar membentak Munkar Nakir seraya berkata: "Kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa?" Kedua Malaikat ini pun terkejut karena baru kali ini mereka dibentak. Umar berkata kepada Munkar dan Nakir dengan nada keras: "Aku ini sahabat Nabi, sahabat kekasih Tuhanmu."
Akhirnya Malaikat Munkar Nakir menghadap kepada Allah melaporkan kejadian yang mereka alami. Allah pun memerintahkan Malaikat Munkar Nakir agar bepenampilan bagus dan lebih sopan ketika berhadapan dengan hamba-hamba pilihan-Nya.
Sejak peristiwa itu, penampilan Malaikat Munkar Nakir menjadi lebih sopan ketika menanyai mayit dari golongan mukmin. Inilah salah satu karomah Sayyidina Umar yang membuat Sayyidina Ali takjub. Cerita Abdullah bin Umar Peristiwa hampir serupa juga dialami Abdullah bin Umar, putra Umar bin Khattab. Ketika Sayyidina Umar wafat, Abdullah bisa berkomunikasi dengan ayahnya lewat mimpi.
Abdullah melihat ayahnya di suatu negeri dan menanyakan keadaan ayahnya di alam kubur. Lalu Sayyidina Umar menceritakan, ketika jasadnya sudah diletakkan di liang lahat, dua Malaikat datang dengan rupa yang menyeramkan. Mereka bertanya, "Siapa Tuhanmu dan siapa Nabimu?" "Allah Tuhanku dan Muhammad Nabiku," kata Sayyidina Umar. Kemudian Sayyidina Umar balik bertanya, "Kamu sendiri siapa Tuhanmu?".
Lalu keduanya berbisik, "Ini adalah Umar". Dan mereka pun pergi meninggalkan Umar. Demikian kisah Sayyidina Umar bin Khattab yang tak cuma berani di dunia saja, tetapi juga di alam kubur. Sayyidina Umar begitu berjasa dan membawa manfaat bagi umat Islam. Sejak kejadian itu, Malaikat Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan seram. Semoga kita termasuk orang-orang yang diselamatkan Allah dari ujian dan siksa kubur.
Wallahu A'lam!
Editor : Ahmad Chairuman