get app
inews
Aa Text
Read Next : Buaya Raksasa Berbobot 200 Kg Ditangkap Warga Madina, 5 Orang Tewas Dimangsa

Santri Ponpes Musthafawiyah asal Riau Hanyut di Sungai Aek Singolot Madina

Rabu, 25 Januari 2023 | 18:50 WIB
header img
Santri Musthafawiyah Hanyut saat Wudu di Sungai Aek Singolot Madina (Foto: iNews/Liansah)

MADINA, iNews.id - Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mustafawiyah, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hanyut di Sungai Aek Singolot. Saat kejadian, korban bernama Mursyadil yang tengah mandi dengan temannya lalu terseret arus sungai yang cukup deras. "Iya sesuai laporan para guru dari pesantren, benar ada anak kelas VII selepas pulang salat Magrib, terseret arus Sungai Aek Singolot. Saat ini kami dari pihak sekolah dan instansi terkait telah menyusuri sungai mencari anak kami itu," kata Mudir Ponpes Musthafawiyah Musthafa Bakri Nasution, Senin (23/01/2023).

 

Musthafa Bakri Nasution menyatakan, korban Mursyadil berasal dari Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Sebelum kejadian, korban mandi bersama temannya di Sungai Aek Singolot. "Santri itu sedang mandi di Sungai Aek Singolot. Tiba tiba air besar datang dan dia (korban) terseret. Sampai malam ini kami masih di lokasi sedang melakukan pencarian." ujar Musthafa Bakri Nasution.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Muksin Nasution mengatakan, benar seorang santri Ponpes Mustafawiyah terseret arus Sungai Aek Singolot. 

 

“Iya benar (seorang santri yang hanyut di Sungai Aek Singolot). Basarnas dan BPBD sudah kita kerahkan kesana." kata Kepala BPBD Madina. Muksin Nasution menyatakan, peristiwa ini terjadi selepas salat Magrib. Ia menyebut debit sungai Aek Singolot saat ini sedang naik akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Madina.

 

“Debit air di sana cukup besar. Ini saya masih menunggu informasi dari kepala bidang BPBD yang turun ke lokasi. Saya mengimbau masyarakat Madina berhati-hati terutama yang tinggal di kawasan aliran sungai karena hujan masih terus mengguyur daerah ini,” ujar dia. Hujan deras mengguyur Kabupaten Madina sejak Senin menjelang sore sekitar pada pukul 15.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB belum juga reda.

 

Editor : Khansa Fadli

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut