get app
inews
Aa Read Next : Lansia di Madina Ditemukan Tewas Berlumuran Darah Diterkam Harimau Sumatera

Polisi Dalami Video yang beredar di Media Sosial : Diduga Pilot Susi Air Capt Phillip Mark Marten

Kamis, 27 April 2023 | 13:51 WIB
header img

Timika, iNews.id -  Pada Rabu, 26 April 2023 pagi beredar video di media sosial yang memperlihatkan orang yang diduga Pilot Susi Air Korban penyanderaan dan 2 (dua) orang KKB kelompok Egianus Kogoya. Menanggapi video tersebut, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, Kombespol Donny Charles Go. SIK, angkat bicara.

Menurut Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, "Terlepas video ini benar atau rekayasa, namun aparat penegak hukum dalam hal ini Polri dan TNI melalui Ops Damai Cartenz masih akan mendalami video tersebut. Ada informasi penting yang ditunjukkan bahwa kondisi Pilot dalam keadaan hidup dan sehat sesuai dengan hasil analisa Tim ahli Gabungan TNI-Polri." 

Lanjutnya, "ada informasi yang beredar di kalangan masyarakat bahwa, ada permintaan untuk menyerang kelompok KKB dengan menggunakan Bom. Namun kami pastikan bahwa informasi permintaan itu adalah propaganda yang sengaja dibuat untuk menyudutkan TNI dan Polri."

Ditambahkannya "Selama ini, aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan hanya berupaya untuk mempersempit ruang gerak KKB yang menyadera pilot susi air dan Kalaupun ada serangan dari TNI-Polri, tentunya itu merupakan tembakan balasan atas serangan KKB yang mengancam jiwa masyarakat sipil dan anggota TNI-Polri, dengan demikian sekali lagi kami tegaskan, aparat TNI-Polri tidak menggunakan Bom saat bertugas di lapangan."

"Sampai dengan saat ini TNI- Polri tetap berupaya mengedepankan pendekatan persuasif agar pilot Susi air yang disandera dapat dibebaskan dengan selamat dan sehat.", Tutup Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.

Editor : Khansa Fadli

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut