JAKARTA, iNewsMadina.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, tak mau ikut campur soal permasalahan Laporan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya. Pendeta Gilbert dilaporkan terkait ceramahnya soal zakat dan shalat.
"Silahkan saja kalau ada yang mau lapor, lapor. Silahkan diselesaikan sebagaimana mestinya, kita sih enggak mau ikut campur ya," ujar Yahya di kantor PBNU Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Dia juga menyebut, pihaknya tidak dalam hal menangani urusan tersebut, "ya itu tadi, ya itu urusan beliau sendiri. Silahkan diselesaikan sendiri, kita enggak ada concern," sambungnya.
Atas peristiwa itu dia meminta agar masyarakat tidak larut dalam emosi yang justru dapat memperkeruh suasana.
"Ya masyarakat lebih rasional dalam menanggapi semua masalah ya, enggak perlu terpancing kepada hal yang enggak ada gunanya begitu," katanya.
Untuk diketahui, ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong viral di media sosial karena membandingkan zakat antara umat Islam dengan Kristen. Dari video yang beredar di media sosial, Pendeta Gilbert menyebut umat Islam karena hanya membayar zakat 2,5%, sedangkan umat Kristen biasa bersedekah 10%.
"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5%, gua 10%," ujar Pendeta Gilbert.
Kemudian ia melanjutkan ceramahnya bahwa umat Kristiani sudah disucikan oleh darah Yesus. "Bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," katanya.
Karena sudah bersedekah 10%, umat Kristiani tak perlu repot, ibadah hanya bernyanyi. Sementara umat Islam harus melaksanakan salat yang gerakannya cukup berat, karena harus melipat kaki saat atahiyat akhir.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar