JAKARTA, iNews.id - Keputusan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar subsidi belum akan diumumkan pekan ini. Hal itu diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (26/8/2022).
Menurutnya, masih banyak pertimbangan dan perhitungan yang harus dilakukan detil oleh para menteri ekonomi Indonesia.
"Belum Minggu ini, kita masih hitung, pak Jokowi meminta supaya dihitung benar-benar dan tetap bisa menjaga daya beli masyarakat," kata Arifin.
Hingga saat ini, Pemerintah terus berupaya agar subsidi energi yang sebesar Rp 502,4 triliun masih bisa ditahan tidak ada tambahan, meskipun demikian akan ada tambahan kuota untuk BBM Pertalite dan Solar subsidi. Menurut dia, masih akan dibahas lintas kementerian dan lembaga terkait.
Pasalnya, jika ada kenaikan harga BBM, dan tambahan kuota BBM, harus ada aturan yang bisa membatasi pemakaian Pertalite dan Solar subsidi, hanya kepada yang berhak yakni masyarakat yang membutuhkan.
Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah sedang menggodok revisi Perpres 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri ESDM menyadari bahwa saat ini kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi sudah menipis. Dia mencatat sampai pada Agustus ini konsumsi Pertalite sudah mencapai sekitar 80%.
"Sedang kami upayakan akan menambah sekitar 5 - 6 juta kiloliter. Untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Editor : Abdulloh Hilmi