get app
inews
Aa Text
Read Next : 697 PMI Diberangkatkan ke Korea, Jerman, dan Taiwan, BP2MI Ingatkan Jaga Semangat dan Kesehatan

BP2MI Hadirkan Wakil Ketua MPR RI di Hadapan 1000 CPMI Program G to G Korsel

Kamis, 16 November 2023 | 05:19 WIB
header img
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menghadirkan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, untuk memberikan pembekalan dan motivasi kepada 1000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Foto: ist

JAKARTA, iNewsMadina.id -Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menghadirkan pejabat tinggi negara yakni, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Basarah, untuk memberikan pembekalan dan motivasi kepada 1000 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) skema penempatan pemerintah (G to G) ke Korea Selatan.

Dalam sambutannya, Benny menekankan pentingnya persiapan dan pemahaman yang baik bagi Pekerja Migran Indonesia sebelum berangkat ke luar negeri.

Benny menyampaikan, motivasi dan pembekalan kepada CPMI adalah platform yang sangat penting dalam memastikan pelindungan, kesejahteraan, dan keselamatan para pekerja migran nantinya.

"Dahulu Pekerja Migran Indonesia seolah-olah dianggap sebagai orang rendahan. Seolah-olah Tenaga Kerja Indonesia alias Pekerja Migran Indonesia selalu dianggap sebagai beban bagi negara. Seolah-olah mereka adalah orang-orang yang selalu menimbulkan masalah, oleh karena itu negara merasa terbebani dengan masalah itu sendiri," kata Benny dalam sambutannya, Rabu (15/11).

Tak hanya itu, Benny memaparkan terkait sikap tegas BP2MI terhadap perilaku calo dan sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Menurutnya, praktek kejahatan kemanusiaan tak boleh dikompromikan. Benny berjanji akan terus memerangi sindikat.

"Kami jajaran BP2MI menyatakan perang melawan stigma gelap tersebut dengan cara mengubah mindset atau cara pandang publik dalam menilai pekerja migran. Karena ternyata selama ini, terdapat fakta-fakta baik pekerja migran yang tersembunyi dihadapan publik, karena Pekerja Migran Indonesia telah memberi sumbangan devisa terbesar kedua,” ujar Benny.

Benny menyebut, para Pekerja Migran Indonesia merupakan orang yang baik dan hebat. “Sudah tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya, sebab fakta menunjukan bahwa ternyata pekerja migran Indonesia adalah penyumbang terbesar kedua setelah sektor migas. 159, 6 triliun rupiah sumbangan pekerja migran kepada negara, dan negara berhutang banyak kepadanya," ujar Benny. 

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, yang memberikan motivasi persatuan, toleransi, dan budaya Indonesia, menyampaikan harapannya agar Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat ke Korea nanti wajib menjaga nama baik negaranya Indonesia.

”Karena adik-adiku CPMI akan membawa nama Indonesia di dunia Internasional (Korea Selatan), maka kalian harus menjaga nama baik Indonesia. Lebih jauh dari itu kalian perlu membawa jati diri bangsa sesuai dengan kepribadian budaya Nusantara," tegasnya.

Ahmad Basarah menyoroti warna merah putih yang mendominasi atribut CPMI dan para pejabat tinggi di BP2MI. Menurutnya, atribut tersebut bukan hanya simbol semata, tetapi bentuk nyata penghormatan tertinggi suatu bangsa kepada negara tercintanya Indonesia.

"Saya percaya, masker dan dasi merah putih yang adik-adik pakai, dan terutama para pimpinan juga pakai, itu bukan sekedar simbol. Bukan sekedar atribut. Tapi menggambarkan pikiran dan hati nurani, juga sanubari merah putih di dalam diri teman-teman semua," ujarnya.

Dalam kegiatan yang diadakan di Nareswara Ballroom, Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Ahmad Basarah memuji prestasi BP2MI yang telah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. 

Melalui kegiatan ini, dihadapan 1000 CPMI yang hadir ia bangga dengan pekerjaan Benny selaku Kepala BP2MI beserta jajaran, karena nasib pekerja migran semakin hari semakin menunjukan perkembangan yang baik.

”Apa yang dilakukan BP2MI oleh Bapak Benny Rhamdani dan seluruh jajarannya, membuktikan hadirnya negara untuk membuktikan janji-janjinya kepada rakyat Indonesia. Apa janji negara kepada rakyatnya? Jawaban utama yaitu melindungi bangsa dan segenap tumpah darah Indonesia. Lalu apa maknanya? Pak Benny berhasil menjabarkan itu dengan melindungi para pekerja migran Indonesia dari ujung rambut sampai ujung kaki," kata Ahmad Basarah. 

Ia berharap, melalui kegiatan ini, Pekerja Migran Indonesia dapat menjadi duta yang baik dan berkontribusi positif dalam membangun hubungan baik antara Indonesia dan negara penempatan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut