Inilah Waktu Emas untuk Maksimalkan Ibadah di Bulan Ramadhan 1446 Hijriah

MADINA, iNewsMadina.id - Ramadhan 1446 Hijriah bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga kesempatan emas untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Inilah saat di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Sebuah momen yang penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya.Setan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِى مُنَادٍ يَا بَاغِىَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِىَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Pada malam pertama bulan Ramadhan setan-setan dan jin-jin yang jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun pintu yang tertutup, ketika itu ada yang menyeru: ‘Wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah.’ Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi: 682 dan Ibnu Majah: 1642. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta