JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir mengomentari mengenai turunnya kepercayaan publik terhadap institusi Polri akibat kasus Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. ia juga menilai bahwa gaya hidup pejabat Polri di daerah menjadi salah satu faktor.
"Dengan adanya kasus tersebut, indeks kepercayaan Polri turun di bawah 50%. Hal ini menjadi pertanyaan, selain kasus-kasus Brigadir J dan Sambo tersebut ternyata penurunan kepercayaan ini juga disebabkan oleh perilaku dan juga gaya hidup teman-teman Polri di tingkat bawah," tegas Adies Kadir di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kapolri tersebut, Adies melihat bahwa para pejabat Polri setingkat direktur dan kapolres, gayanya sudah seperti raja kecil. Anggota DPR menelepon tidak diangkat dan pesan lewat WhatsApp pun tak dibalas. Gaya hidup mereka telihat menggunakan barang-barang mewah, termasuk istri-istrinya. Namun, saat mencontohkan gaya hidup mewah istri pejabat Polri daerah, Adies sengaja salah menyebut merek tas mewah menjadi tas Herpes. Sontak hal ini mengundang gelak tawa pimpinan dan anggota Komisi III DPR lain.
"Kita lihat gaya hidup mereka sudah mulai pakai cerutu, pakai wine, mobilnya sudah mewah. Kita lihat juga istri-istrinya, pakai tas Herpes," ujar Adies yang disambut tawa. Lalu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni ikut meluruskan merek tas tersebut. "Hermes..," kata Sahroni.
Editor : Abdulloh Hilmi