Madina.iNews.id – Mungkin Anda pernah mendengar seseorang yang berkata,”Jangan sia-siakan masa mudaku, kelak sudah tua penyesalan tiada guna.” Ya, agama Islam mengajarkan agar di masa muda senantiasa diisi dengan ketaatan pada-Nya.
Jika seseorang baik laki-laki atau perempuan, menjaga hak Allah pada waktu muda dan masih kuat, Allah akan menjaganya pada waktu tua dan lemah. Allah akan terus menjaga pendengaran, penglihatan, daya, kekuatan, serta kecerdasan.
Dalam buku 'Washaya Rasulullah Shallalahu 'Alaihi wa Sallam Lirrijal' karya Muhammad Khalil Itani disebutkan bahwa Rasulullah berwasiat kepada para lelaki (termasuk perempuan) agar masa tuanya dijaga Allah Ta'ala. Rasulullah berwasiat agar selalu menjaga keistiqomahan dalam beribadah dan menjaga akhlak. Lalu senantiasa bertakwa kepada Allah, dan beramal ma'ruf nahi Munkar.
Wasiat Rasulullah yang lain adalah bertaubat kepada Allah, bersuci dengan baik untuk dirinya, selalu berzikir dan berdoa, berjiwa sosial, berilmu dan suka berdakwah, dan tidak berbuat zalim. Jika seorang di masa mudanya menjaga kebaikan itu, maka Allah Ta'ala akan menjaganya.
Ada suatu nasihat yang pernah disampaikan oleh Nabi Shallalahu 'Alaihi wa Sallam Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Potongan hadisnya adalah : "Jagalah hak Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi, dan Ahmad).
Disebutkan dalam Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam yang dimaksud menjaga hak Allah di sini adalah bertakwa dengan menjaga batasan-batasan, hak-hak, perintah, dan larangan-larangan Allah serta beribadah dan berbuat baik kepada manusia. Yaitu, seseorang menjaganya dengan melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan tidak melampaui batas dari batasan-Nya (berupa perintah maupun larangan Allah).
Inilah yang disebutkan dalam firman Allah dalam Surat Qaaf ayat 32-33. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِكُلِّ اَوَّا بٍ حَفِيٍْ . @. مَنْ خَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِا لْغَيْبِ وَجَآءَ بِقَلْبٍ مُّنِيْبِ
"(Kepada mereka dikatakan), "Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya)." "(Yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih, sekalipun tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat," (QS. Qaf : 32-34).
Hal ini agar hingga tua dan jompo seseorang akan tetap berada dalam lindungan Allah Ta'ala. Dilindungi dari perbuatan maksiat dan dilindungi dari kemalasan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan ketika seseorang bertakwa saat mudanya maka Allah akan memberi kehidupan yang baik di masa tuanya dan sudah jompo. Yakni Allah akan menjaganya setidaknya dalam 5 hal :
1. Allah Ta'ala akan senantiasa menjaganya sampai tua agar hatinya dihidupkan untuk selalu menjalankan sholat dan tidak pernah meninggalkannya. Bahkan ini adalah bentuk perkara yang paling penting untuk dijaga.
2. Menjaga agar dia selalu bersuci. Karena bersuci adalah pembuka sholat.
3. Menjaga kepala dan perut. Bentuk menjaga kepala adalah menjaga pendengaran, penglihatan, dan lisan dari berbagai keharaman. Sedangkan bentuk menjaga perut adalah menjaga apa yang ada di dalamnya, yaitu menjaga hati dari perkara haram, serta menjaga perut dari dimasuki makanan dan minuman yang haram.
4 Menjaga lisan dan kemaluan. Agar dia selalu menjaga dirinya tidak terjerumus dalam kemaksiatan dikala sudah usia lanjut.
5. Belajar ilmu agama. Meski sudah berumur tapi Allah jaga dirinya tetap menyenangi ilmu Allah. Sehingga bisa menjalankan ibadah dan muamalah dengan baik, serta berdakwah dengan ilmu untuk diajarkan kepada yang lain.
Ibnu Rajab rahimahullah pernah menceritakan, bahwa sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas seratus tahun, namun ketika itu mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Diceritakan bahwa di antara ulama tersebut pernah melompat dengan lompatan yang amat jauh. Ulama tersebut mengatakan bahwa anggota badannya selalu dijaga, agar jangan sampai berbuat maksiat di kala dia muda. Balasannya, Allah menjaga anggota badannya ini di waktu tuanya.
Namun ada orang yang sebaliknya, sudah berusia senja, jompo, dan biasa mengemis pada manusia. Para ulama pun mengatakan tentang orang tersebut: “Inilah orang yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.” (dalam kitab Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam).
Karena itulah seseorang muslim dituntut memiliki kemauan beribadah dan taat kepada Allah sewaktu muda. Berbuat baik dalam seluruh aspek kehidupannya. Agar ketika sudah tua dan jompo, Allah Subhanahu wa Ta'ala tetap menjaganya hingga menemui husnul khatimah.
Wallahu A'lam
Editor : Ahmad Chairuman