Jakarta, iNewsMadina.id - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin meminta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk mendukung kemajuan pendidikan Indonesia lewat kontribusi para alumni.
Pendidikan tinggi masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Hal tersebut terbukti dari data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri tahun 2022 yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 0,002% warga Indonesia yang mengenyam S3.
"Saya meminta alumni PPI menjadi penggerak kemajuan pendidikan masyarakat Indonesia," ujar Wapres Ma'ruf dalam sambutan di acara Sarasehan Alumni Connect PPI Dunia di Grand Ballroom BNI, Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (26/05/2023).
Ma'ruf menyampaikan data terkait minimnya jumlah warga Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi. Data yang berasal dari Dukcapil Kemendagri tahun 2022 tersebut menunjukkan hanya sebesar 6% warga Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi.
Dari total 275 juta penduduk Indonesia, hanya terdapat 0,02% warga yang menempuh S3, 0,3% menempuh S2, dan tidak sampai 5% warga menempuh S1.
Dengan jumlah alumni PPI yang tinggi, Ma'ruf berharap PPI dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk semangat dalam menempuh pendidikan tinggi.
"Saya berharap, program dan kegiatan PPI dapat menginspirasi semakin banyak masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya, hingga ke luar negeri, lalu kembali ke tanah air membangun bangsa dan negara," harapnya.
Sementara itu panitia Sarasehan Alumni Connect PPI Dunia begitu antusias dengan arahan Wapres Ma'ruf amin tersebut. "Sesuai amanat Wakil Presiden, kami PPI Dunia siap untuk berpartisipasi menjadi penggerak kemajuan indonesia," ucap Khansa Fadli, sebagai Panitia Acara Alumni Connect.
Penyebaran pendidikan Indonesia yang masih belum merata di wilayah pelosok pun menjadi sorotan Ma'ruf. Ia menantikan kontribusi dari PPI Dunia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam ranah pendidikan di wilayah pelosok Indonesia.
Editor : Khansa Fadli