get app
inews
Aa Text
Read Next : Wapres Minta PPI Dunia Dukung Kemajuan Pendidikan Lewat Kontribusi Alumni

Wamentan Harap Penanganan PMK di Lombok Barat Dapat Dicontoh Daerah Lain

Jum'at, 01 Juli 2022 | 10:13 WIB
header img
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi (berbaju putih) didampingi Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid (berbaju batik cokelat) saat meninjau peternakan di Desa Jembatan Kembar, Kab. Lombok Barat, Kamis (30/6/2022). Foto: Ist

LOMBOK BARAT, iNews.id - Penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mengalami penurunan. Menurut Bupati Lobar, Fauzan Khalid, dari jumlah populasi ternak sapi sebanyak 225.474 ekor, yang terjangkit PMK sudah mencapai 8.749 ekor, masih sakit 3.928 ekor, sembuh 4.811 ekor, potong paksa 2 ekor dan mati 8 ekor.

Hal ini disampaikannya saat menerima Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi dalam rangka meninjau Kelompok Ternak Sapi Embun Pupuh di Dusun Gunung Sari, Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Kamis (30/6/2022).

"Begitu kita tahu kasusnya di Lombok Tengah dan Lombok Timur, pasar hewan yang ada di Lombok Barat langsung kita tutup. Sekarang di Lombok Timur kasusnya sudah 40 ribu lebih dan Lombok Tengah 30 ribuan kalau tidak salah. Alhamdulillah kita di bawah 10 ribu, 60 persen sudah sembuh, bahkan di kandang sekarang ini 100 persen kena PMK. Tapi Alhamdulillah 100 persen sudah sembuh," katanya.

Fauzan mengatakan hal ini tidak lepas dari kesadaran para peternak yang segera melaporkan kasus PMK ke pemerintah desa dan tindakan cepat dari Dinas Pertanian Lombok Barat memberikan obat-obatan.

"Ini berkat kesadaran peternak kami. Begitu ada hewan ternak yang kena PMK, mereka langsung lapor ke desa yang difasilitasi Kepala Desa ke Penyuluh dan tentunya kemudian ke Dinas Pertanian lewat Bidang Perternakan langsung melakukan penyuntikan dan pengobatan," jelas Fauzan.

Menanggapi hal itu, Wamentan Harvick mengapresiasi upaya penanganan PMK di Kabupaten Lombok Barat. Ia menilai, upaya penanganan tersebut sudah cukup baik.

Editor : Abdulloh Hilmi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut