Seseorang yang terjerat judi online pada umumnya akan menyembunyikan hal buruk itu dari pasangannya, pun anaknya. Hal ini tentu memicu perilaku berbohong di dalam rumah tangga.
Tak hanya itu, kemungkinan pelaku judi online mencuri uang dari pasangan atau pihak keluarga lain sangat besar. Bahkan, pelaku tidak segan-segan menjual barang-barang yang ada di rumah atau aset untuk memenuhi hasrat bermain judi online-nya.
"Hal seperti itu dapat menyebabkan serangkaian kehancuran emosional pada suatu keluarga, karena mereka kehilangan kepercayaan dan rasa hormat terhadap pelaku judi online," terang laporan itu.
Kalau sudah begitu, anak akan menjadi korban. Lagi-lagi anak, itu kenapa judi online sangat berbahaya bagi keharmonisan rumah tangga.
"Jika pasangan ketahuan judi online, anak-anak bisa menjadi korban. Bukan hanya kehilangan waktu berkualitas, tapi ada tekanan emosional yang dialami si anak," tambah laporan itu.
Lebih lanjut, anak dari orangtua yang merupakan pelaku judi online akan mengalami masalah emosi seperti:
1. Merasa bersalah
2. Amarah
3. Menyesal
4. Malu
5. Kecemasan
6. Insomnia
7. Depresi
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta