Sahur Kesiangan Pilih Lanjut Makan atau Berhenti Saat Azan Subuh, Begini Tuntunan Rasulullah SAW

MADINA, iNewsMadina.id - Banyak orang salah paham tentang makna imsak. Mereka mengira imsak adalah tanda untuk berhenti makan dan minum sahur untuk puasa sebelum azan Subuh. Bagaimana sebenarnya tuntunan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam?
Pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, ada dua kali adzan sebelum Subuh yakni:
1. Adzan Bilal dikumandangkan pada malam hari sebagai tanda persiapan.
2. Adzan Ibnu Ummi Maktum menandakan masuknya waktu Subuh dan saatnya berhenti makan.
Yang dimaksud adzan di sini adalah adzannya Bilal, yaitu adzan sebelum masuk Subuh. Dalam hadits disebutkan:
إِنَّ بِلالا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ ، فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ
“Sungguh Bilal mengumandangkan adzan pada malam hari. Tetaplah kalian makan dan minum sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.” (HR Bukhari 617 dan HR Muslim 1092. Dalam kitab Shahih terdapat beberapa hadits lainnya yang semakna).
Dari hadits ini, jelas bahwa seseorang masih boleh makan dan minum hingga adzan Subuh Ibnu Ummi Maktum berkumandang. Imbauan untuk berhenti makan sebelum adzan hanya sebagai bentuk kehati-hatian, bukan kewajiban.
Jadi, jangan bingung lagi ya, selama adzan Subuh belum berkumandang, makan dan minum masih diperbolehkan. Yang penting, pastikan untuk berhenti ketika adzan sudah benar-benar menandakan masuknya waktu fajar.
Allahu Ta'ala a'lam bishawab.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta