MANDAILING NATAL, iNews.id - Kenaikan harga cabai di pasaran, membuat kebun cabai di wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, rawan menjadi sasaran pencurian.
Demi menjaga tanaman cabainya, petani di Madina rela menjaga kebun cabainya 24 jam setiap hari.
Anwar, salah satu petani yang turut menjaga kebun cabainya mengaku, sudah sepekan terakhir terpaksa harus tidur di dekat kebun cabai, agar tanaman cabai miliknya tidak digasak pencuri.
Tanaman cabai milik Anwar sudah siap panen, sehingga sangat rentan menjadi sasaran pencurian.
"Terpaksa tidur di kebun cabai sepekan terakhir, karena tanaman cabai saya sudah akan panen dan rawan dicuri saat harga cabai tinggi," tuturnya.
Aksi pencurian cabai tersebut, dilakukan dengan cara mencabut tanaman cabai, sehingga para petani mengalami kerugian besar.
Aksi pencurian cabai biasanya terjadi saat menjelang malam hingga dini hari.
Harga cabai saat ini di pasaran mencapai sekitar Rp80 ribu per kg, atau sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan pada pekan sebelumnya.
Meski demikian, kebun cabai tetap rawan menjadi sasaran aksi pencurian cabai.
Editor : Abdulloh Hilmi
Artikel Terkait