MADINA, iNews.id - Pasar Lama Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi tempat yang rawan banjir setiap musim penghujan. Namun, kondisinya saat ini sudah mulai berkurang berkat upaya pengerukan parit yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Madina.
Hal ini pun diakui oleh sejumlah pedagang maupun sopir becak motor, yang menyebut kondisi Pasar Lama sudah mulai membaik meski curah hujan pada sore hingga malam hari.
Seperti pengakuan salah seorang sopir becak bernama Ahmad Rizal yang biasa parkir di lokasi langganan banjir mengaku badan jalan tidak pernah digenangi air.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah peduli atas pengerukan air parit meskipun belum sempurna.
”Tentu kekurangan masih ada dalam perbaikan yang dilakukan pemda waktu lalu, namun banjir tidak pernah lagi saya lihat. Saya aktif menunggu penumpang di sini,” katanya, Kamis (23/6/2022).
Sementara, salah seorang pemilik toko yang berjualan di lokasi langganan banjir bernama Binsar juga menyebut, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dalam membangun atau memperbaiki jembatan di depan toko masing-masing.
Binsar menerangkan, selain kesadaran masyarakat dan pedagang, pemerintah juga perlu bersikap tegas untuk melakukan imbauan dan memberikan penerangan atau penjelasan kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan pembangunan semaunya saja.
”Saya lihat banyak kesalahan dalam pembangunan di sepanjang lokasi banjir pada saat musim penghujan. Tolong, pemerintah harus bersikap tegas dan masyarakat harus juga bersikap objektif,” ujarnya.
Binsar melihat, kesadaran masyarakat dalam hal kecil juga perlu dipantau pemerintah yaitu pembuangan sampah sembarangan ke aliran sungai Aek Mata aliran air parit di Pasar Lama Panyabungan. Sebab, kesalahan tersebut menjadi salah satu penyebab air parit meluap ke badan jalan.
Editor : Abdulloh Hilmi
Artikel Terkait