Kasus Gas Beracun, Pejabat Pemkab Madina Terus Pantau Korban  

Ahmad Chairuman
Para pejabat Pemkab Madina membesok para korban gas beracun. (Foto: Humas Madina)


Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD, Erwin Efendi Lubis, SH dan beberapa pejabat Pemkab Madina

PANYABUNGAN, Madina.iNews.id - Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD, Erwin Efendi Lubis, SH dan beberapa pejabat Pemkab Madina terus melakukan pemantauan terhadap korban terdampak paparan diduga gas beracun dari PT Sorik Marapi Geothemal Power (SMGP) yang dirawat di RSUD Panyabungan dan Rumah Sakit Permata Madina, Rabu (28/9/2022).

Bupati terus menjalin komunikasi dengan korban dan keluarganya di dua rumah sakit tersebut. Penanganan seluruh pasien mulai dari pelayanan pengobatan terbaik hingga menyiapkan akomodasi makan dan minum menjadi prioritas utama pemerintah daerah. 

Bahkan, tenda sudah standby disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina sebagai tempat evakuasi perawatan pasien dan keluarga korban.

Dalam keterangan usai melakukan pembesukan, Bupati menyebut warga dua desa tersebut sudah di evakuasi.  Peristiwa ini, katanya terjadi setelah pihak PT SMGP melakukan uji alih di sumur T- 11.
 


Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengaku seluruh korban di rumah sakit tersebut sedang dirawat, bahkan belum ada tanda-tanda yang menghawatirkan. "Seluruh pasien yang dilarikan ini masih dalam penanganan medis," ungkapnya.

Sementara keterangan kedua di Rumah Sakit Permata Madina, Bupati melihat korban masih terus bertambah. Seluruh petugas yang diarahkan Pemkab Madina juga masih berada di lokasi untuk terus melakukan pemantauan.

Bupati juga menyebut, dalam mengantisipasi pertambahan korban, ia sudah memerintahkan BPBD memasang tenda di Bagas Godang, Desa Purba Baru dengan tujuan untuk memudahkan pelayanan terhadap korban.

Kepada SMGP, Bupati juga meminta agar serius bertanggung jawab atas insiden yang terjadi saat ini meskipun pemerintah daerah belum menerima konfirmasi dari pihak perusahaan tenaga panas bumi tersebut. "Saat ini kita fokus penanganan warga dulu, kita konsentrasi berdampingan dengan masyarakat kita" jelasnya.

Informasi sementara, puluhan warga dari Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga masih dirawat di RSUD Panyabungan dan Permata Madina.

Jumlah dan identitas seluruh korban yang dirawat hingga saat ini belum diperoleh. Namun, berdasarkan hasil sementara tinjauan di lapangan, sudah ada 71 orang tapi tidak tertutup kemungkinan akan bertambah yang mendapat penanganan tenaga medis.
 

Editor : Ahmad Chairuman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network