Keren, Bupati Madina Belanja Sayur Pakai QRIS di Pasarlama Panyabungan

Ahmad Chairuman
Bupati Madina Belanja Sayur Pakai QRIS di Pasarlama Panyabungan. (Humas Madina)

Panyabungan, Madina.iNews.id – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution merilis penggunaan program Sehat, Inovatif, Aman Pakai Quick Response Code Indonesian Standard (SIAP QRIS di Pasarlama, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Senin (28/11/2022).

Bupati Sukhairi bersama Kepala Perwakilan BI Sibolga Yuliansyah Andrias juga menguji-coba program sistem pembayaran non-tunai itu di lapak-lapak pedagang tradisional di Pasarlama.

Sukhairi belanja kue, sayur-mayur, dan kolang-kaling menggunakan sistem pembayaran non-tunai QRIS. Disaksikan sejumlah pejabat dan pengunjung pasar, Sukhairi bertransaksi menggunakan smartphone dengan scan barcode yang sudah tersedia di lapak-lapak pedagang. Transaksi pun berhasil tanpa menggunakan uang tunai.

Merespon program transaksi non-tunai itu, Sukhairi menyebut program yang diinisiasi Bank Indonesia ini menjadi langkah yang patut diapresiasi. "Pemerintah tentunya siap mendukung," katanya.

Sukhairi mengatakan SIAP QRIS bertujuan mempercepat digitalisasi sistem pembayaran dalam mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital nasional.

Sukhairi berharap masyarakat Madina tidak mengeluhkan perubahan teknologi ini. Jika ada kendala teknis dalam implementasi sistem pembayaran ini, menurut dia, merupakan hal yang biasa. 

Sukhairi optimistis program mendigitalisasi Madina akan dapat menghemat waktu dan mempermudah transaksi. 

"Jadi, era digital memang ada plus-minus. Kami yakin pemerintah daerah melihat aspek positifnya. Jadi, mudah-mudahan para pedagang dapat memanfaatkan hal yang positif dari program ini. Tentunya untuk kebaikan masyarakat di kemudian hari,” kata Sukhairi.

Sementara Kepala Perwakilan BI Sibolga Yuliansyah Andrias mengatakan setelah pandemi Covid-19, program SIAP QRIS juga merupakan implementasi digitalisasi sistem pembayaran dalam upaya memperluas akseptasi atau penerimaan pembayaran digital di pasar tradisional, modern, dan pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.

Yuliansyah berharap program itu dapat menjadi momentum untuk mempersiapkan pasar dan pusat perbelanjaan dalam memasuki era digital.

Dengan menggunakan QRIS, kata Yuliansyah, masyarakat tidak perlu khawatir akan membawa uang tunai ke tempat belanja. Kini masyarakat bisa lebih mudah dengan cara memindai barcode yang telah disediakan. 

"Setelah di-scan nanti uangnya bisa langsung masuk ke rekening bank milik bapak-ibu. Ini akan terhindar dari uang hilang atau uang palsu," katanya

Editor : Ahmad Chairuman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network