MADINA, iNewsMadina.id - Aktivitas penambangan emas ilegal yang marak di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, kian meresahkan. Tak hanya mencemari lingkungan, praktik ini juga berpotensi menimbulkan bencana alam.
Menanggapi hal tersebut, Polres Mandailing Natal melakukan razia besar-besaran dan menyita 11 unit ekskavator serta menangkap 7 orang penambang di Kotanopan.
Sejumlah peralatan tambang emas ilegal dibakar oleh polisi. Diketahui sejumlah titik yang dijadikan lokasi penambangan ilegal, mulai dari bibir sungai hingga kawasan hutan, menjadi sasaran petugas.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik tambang emas ilegal di wilayahnya. Ia pun meminta peran serta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan aktivitas ilegal tersebut.
Razia kali ini menyasar sejumlah titik yang dijadikan lokasi penambangan emas ilegal, mulai dari bibir sungai hingga kawasan hutan.
Petugas menemukan kerusakan hutan yang tak beraturan akibat ulah para penambang, yang dikhawatirkan dapat memicu bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Total 11 unit ekskavator disita dan 7 orang penambang ditangkap untuk diproses hukum. Polres Mandailing Natal tidak akan berhenti memberantas praktik tambang emas ilegal dan terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait