JAKARTA, iNewsMadina.id - Kisah Inspiratif Dea Rachma, seorang perempuan asal Indonesia yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan predikat cumlaude, kini memilih jalan hidup yang berbeda dari kebanyakan orang.
Alih-alih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusannya, Dea justru memilih untuk bekerja sebagai cleaning service di Australia.
Keputusan Dea ini menuai berbagai reaksi di media sosial. Banyak yang terinspirasi dengan semangat dan kegigihannya dalam menjalani hidup, namun ada pula yang mempertanyakan keputusannya dan merasa bahwa ilmunya di UGM terbuang percuma.
Dea memilih bekerja sebagai cleaning service karena beberapa alasan. Pertama, dia ingin memperpanjang visanya di Australia. Kedua, dia ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru. Ketiga, dia ingin memaksimalkan kesempatan yang ada di Australia.
Meskipun pekerjaannya saat ini berbeda jauh dengan apa yang dia pelajari di UGM, Dea tidak pernah menyesali keputusannya. Dia percaya bahwa semua pekerjaan itu mulia dan bahwa setiap pengalaman hidup memiliki maknanya sendiri.
"Kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Jadi, nikmati momen yang ada sekarang, karena waktu gak bisa diulang," ujar Dea.
"Jujur aku sedih ketika ada orang yang bilang kalau ilmu (yang didapat di bangku kuliah) gak berguna. Di mana pun kita mencari ilmu, menurutku ilmu yang didapatkan tetap berguna," ungkap Dea.
Kisah Dea adalah contoh bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dengan pekerjaan yang prestisius atau gaji yang tinggi. Yang terpenting adalah kita menjalani hidup dengan penuh syukur dan semangat, dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam apa pun yang kita lakukan.
Dea juga mengingatkan semua orang untuk tidak memandang rendah pekerjaan orang lain. Apapun pekerjaannya, selama itu halal dan dilakukan dengan tekun, maka pekerjaan itu patut dihargai.
Semoga kisah Dea dapat menginspirasi banyak orang untuk berani menjalani hidup dengan cara mereka sendiri dan tidak pernah menyerah pada impian mereka.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait