PANYABUNGAN, iNewsMadina.id - Sebuah foto yang menunjukkan bendera Israel terpampang di toko es krim Momoyo di Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial dan menuai kecaman dari warga setempat. Kejadian ini pun memicu aksi protes dari warga bersama ormas Islam di daerah tersebut.
Bendera Zionis Israel tersebut ditemukan terpajang bersama bendera negara lain di toko es krim Momoyo, salah satu franchise es krim terkenal di Indonesia. Penemuan ini kemudian diabadikan dalam foto dan diunggah ke media sosial, hingga akhirnya viral dan menuai kecaman dari banyak pihak.
Merespons kemarahan publik, pihak karyawan es krim Momoyo Panyabungan langsung menurunkan bendera Israel tersebut dan membuat video permohonan maaf. Dalam klarifikasinya, mereka menjelaskan bahwa pemasangan bendera tersebut merupakan inisiatif para karyawan, tanpa adanya instruksi dari manajemen pusat maupun pemilik toko.
"Tidak ada perintah dari manajemen pusat maupun pemilik toko es krim Momoyo," jelas Yusrida Rangkuti, salah satu karyawan Momoyo Panyabungan.
Meskipun bendera Israel telah diturunkan, sebagian warga Mandailing Natal masih berencana melakukan aksi protes. Mereka menginginkan penjelasan langsung dari pihak perusahaan es krim Momoyo terkait kejadian ini.
Kasus ini kembali mengingatkan kita tentang sensitivitas masyarakat Indonesia terhadap isu-isu terkait Israel dan Palestina. Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, penting bagi Momoyo untuk lebih memahami dan menghormati nilai-nilai budaya dan agama masyarakat setempat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
