get app
inews
Aa Text
Read Next : Buaya Raksasa Berbobot 200 Kg Ditangkap Warga Madina, 5 Orang Tewas Dimangsa

Hari Guru, Sukhari dan Erwin Bernostalgia Mengenang Masa-masa SD hingga SMA

Senin, 28 November 2022 | 10:16 WIB
header img
Hari Guru, Sukhari dan Erwin Bernostalgia Mengenang Masa-masa SD hingga SMA. (Foto: Humas Madina)

Tak hanya SD yang dikunjungi, Sukhairi dan Erwin juga mendatangi SMPN 2 Panyabungan. Kedatangan Ketua DPW PKB Sumut dan Ketua Partai Gerindra Madina ini disambut tarian oleh guru SMPN 2 Panyabungan. 

Sukhairi dan Erwin terkejut. Walaupun datang mendadak, mereka tetap disambut dengan kejutan pertunjukkan seni. Sambil berrjalan melewati guru-guru yang sedang menari, Sukhairi dan Erwin melipat tangannya di depan dada sebagai sebagai simbol rasa hormat dan ucapan terima kasih.

Suasana haru tiba-tiba hadir di tengah-tengah mereka. Sukhairi memberikan bunga kepada Kepala SMPN 2 Panyabungan Siti Fatimah, para siswa akrab memanggilnya Ibu SF. SF yang menjadi kepala sekolah sekarang dulu sempat  menjadi guru Sukhairi untuk mata pelajaran bahasa Inggris.

Rasa haru membuat SF meneteskan air mata saat menerima bunga dari Sukhairi. Pada momen itu, Sukhairi mengucapkan terima kasih dan mengucapkan I Love You Teacher sembari memeluk SF. Seketika suasana haru berubah jadi canda dan tawa.

SF mengatakan saat menduduki bangku SMP, Sukhairi menjadi anak yang baik dan penurut. Dia juga mengatakan Sukhairi sangat aktif dan sering mengikuti kegiatan di bidang olahraga dan seni.

"Dulu dia (Sukhairi) aktif ikut olahraga, ikut juga nari. Itu salah satu prestasinya," kata SF di SMPN 2 Panyabungan, Jumat (25/11/2022).

SF tidak menyangka kedatangan kedua pejabat itu ke SMPN 2. Dia juga tidak menyangka anak muridya yang telah lulus puluhan tahun lalu masih mengingatnya sebagai guru.

Kunjungan terakhir, Bupati dan Ketua DPRD Madina menyambangi  SMAN 1 PanPanyabungan. Sekolah ini menjadi saksi persahabatan Sukhairi dan Erwin. 

Erwin bercerita di depan guru dan murid-murid SMAN 1 Panyabungan bahwa saat duduk di bangku SMA, dia dan Sukhairi satu kelas dan berpisah saat kelas 2. Erwin mengambil jurusan IPS dan Sukhairi jurusan IPA.

Menurut Erwin, sejak dulu Sukhairi telah menjadi ketua (ketua kelas, ketua OSIS, ketua geng, dan kerua bayar-bayarin," kata Erwin sambil tertawa.

Erwin mengucapkan terima kasih kepada nyonya Sianturi, guru BP SMAN 1 Panyabungan. Menurut Erwin, guru itulah  yang selalu memberinya motivasi.

"Saya dulu saat sekolah, sepatu saja bolong, celana sobek. Ibu Sianturi selalu memotivasi saya untuk tidak menjadi anak yang malas," kata Erwin.

Erwin juga menceritakan dirinya sering membangkang dan tak luput dari hukuman guru. Erwin percaya, karena kesabaran dan kegigihan para guru membimbingnya, dia dan Sukhairi bisa berdiri di SMAN 1 Panyabungan sebagai bupati dan ketua DPRD Madina.

Kisah kedua sahabat ini saat duduk  di bangku sekolah tak luput dari berbagai hal. "Dulu pernah cabut (bolos) sih kadang-kadang, kalo saya jarang. Lebih sering pak Ketua DPRD," kata Sukhairi dengan nada bercanda.

Sukhairi dan Erwin mendatangi sekolah terakhir, SD 081 Pangabungan di Jalan Abdri. Sekolah tersebut menjadi sekolah Ibu Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution.

Sukhairi menyampaikan salam dari Ibu Ketua TP PKK dan memohon maaf belum dapat hadir.    

Editor : Ahmad Chairuman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut