2. Atau, ia shalat dua rakaat terlebih dahulu, lalu tasyahud dan salam, kemudian mengerjakan rakaat ketiga.
b . Jika ia melakukan witir lima rakaat:
Lebih utama untuk mengerjakannya secara terus-menerus (tanpa salam) hingga tasyahud di rakaat kelima, kemudian salam.
c . Jika ia melakukan witir tujuh rakaat:
Demikian pula, ia mengerjakannya secara terus-menerus hingga tasyahud di rakaat ketujuh, kemudian salam.
d . Jika ia melakukan witir sembilan rakaat:
Ia mengerjakannya secara terus-menerus, tetapi tasyahud setelah rakaat kedelapan tanpa salam, lalu berdiri untuk rakaat kesembilan, kemudian salam.
e . Jika ia melakukan witir sebelas rakaat:
Ia mengerjakan shalat dengan salam setiap dua rakaat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta