Dia mengatakan, tentunya pemulihan kesehatan dan penguatan kapasitas kelembagaan terus didorong agar efisiensi dan produktivitas bisa terus dicapai. Tak hanya itu, Presiden Jokowi dalam Presidensi G20 Indonesia mengatakan bahwa ini adalah momentum untuk memperkuat ekonomi dan sinergi.
"Pertama adalah sinergi antar negara dalam memperkuat konektivitas dan perlu menjadi prioritas, dan tentunya tidak ada satu negara yang bisa atau maju sendiri. Konektivitas regional dalam hal ini ASEAN dan global menjadi penting termasuk di sektor perbankan dengan digitalisasi layanan keuangan, pembayaran antar negara, dan juga terkait regulasi cukai atau bea masuk antar negara," jelas Airlangga.
Yang kedua adalah akselerasi ekonomi dan keuangan digital dengan sinergi dan inovasi percepatan pemulihan ekonomi nasional, secara nasional pemerintah mendorong berbagai program antara lain di digitalisasi transportasi, bansos, program Kartu Prakerja, dan Gernas BBI. Ini, sambung Airlangga dia, perlu dilanjutkan dengan otoritas dan Kementerian/Lembaga(K/L) terkait.
"Akselerasi UMKM juga menjadi penting, dimana digitalisasi UMKM diharapkan bisa mendorong produk-produk nasional untuk masuk di pasar digital antara lain melalui program BBI. Ketiga, keseimbangan antara inovasi, stabilitas, dan pengembangan ekosistem keuangan dan ekonomi digital, tentu hal ini dibarengi dengan penguatan efektivitas regulasi dan pengawasan," terang Airlangga.
Berbagai inisiatif dan kebijakan ekonomi dan keuangan digital, lanjut dia, tentu harus didorong oleh penguatan karakter, yakni karakter untuk berubah, karakter untuk berani, dan juga untuk mengkreasi hal-hal yang baru, Karakter-.karakter ini akan memotivasi Indonesia menjadi pemain digital di negara sendiri dan menjadi pemain utama di pasar global.
"Mari kita bersama memperkuat sinergi dan akselerasi ekonomi keuangan digital untuk pemulihan ekonomi nasional. Acara ini merupakan side event G20, dan diharapkan bisa menjadi showcase kemajuan Indonesia di mata dunia, dan juga menjadi akselerator penguatan kerja sama regional," pungkas Airlangga.
Editor : Abdulloh Hilmi
Artikel Terkait