Dikatakan, selain orang dewasa warga yang terkena Susfek keracunan gas di antaranya ada beberapa anak di bawah umur bahkan juga ada Balita, namun semua sudah mendapatkan pertolongan medis.
"Sesuai arahan bapak bupati kita memberikan pelayanan prima kepada pasien kita malam ini hingga kita bekerja sama dengan BPBD mendirikan tenda di samping UGD untuk menampung Pasien. Selain itu ada beberapa pasien di bawah usia lima tahun," katanya.
Terpisah, warga Subanggor Tonga M. Lubis (25) mengaku sangat ketakutan atas perihal itu, sehingga semua mengungsi dari desa mereka karena takut terpapar racun gas H2s itu.
"Untuk sementara kami mengungsi takutlah menjadi korban berikutnya," sebutnya. Sementara pihak PT. Sorik Marapi Geotjermal Power (SMGP) hingga saat ini tidak ada yang bisa dihubungi untuk memberikan tanggapan terkait hal itu.
Editor : Ahmad Chairuman
Artikel Terkait