4. Memuji Kebaikan Suami
Boleh bagi seorang istri memuji suaminya di depan suami dan orang lain (keluarga istri). Memuji suami di hadapan suami akan menambah keharmonisan hubungan dan agar suami terus semangat berbuat baik kepada istri dan anak-anaknya (keluarganya).
Seorang Isteri tidak boleh mengungkit-ungkit apa yang pernah Ia berikan dari hartanya kepada suaminya maupun keluarganya.Karena menyebut-nyebut pemberian dapat membatalkan pahala.
Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima).” (QS. Al-Baqarah : 264).
5. Tidak Berpuasa Sunah kecuali Suami Telah Memberi Izin.
Dalam hadis yangmuttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : “Tidaklah halal bagi seorang wanita untuk berpuasa sedangkan suaminya ada (tidak bepergian) kecuali dengan izin suaminya.” (muttafaqun ‘alaih).
Imam Nawawi menjelaskan tentang hadis ini bahwa yang dimaksud adalah puasa sunah, yang tidak ada waktu khusus untuk melakukannya. Larangan ini adalah menunjukkan ketidakbolehan berpuasa sunah tanpa izin suami. Jadi sunnahnya adalah membuat suami bersenang-senang pada setiap hari.
6. Berhemat.
Membelanjakan harta keluarga secara hemat juga termasuk syari'at. Karena hal itu menunjukkan rasa bersyukur yang benar. Yakni tidak berlebihan dan melampaui batas membelanjakan harta. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَا شْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf : 31) 7.
Selalu Berbuat Baik kepada Suami Ini adalah sunnah harian yang sangat penting dilakukan istri. Bahkan bisa menjadi kewajiban. Ketaatan istri pada suaminya adalah penyebab datang rahmat Allah sehingga Allah dan Rasul-Nya menjanjikan surga untuknya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika seorang wanita melaksanakan sholat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Wallahu A'lam
Editor : Ahmad Chairuman
Artikel Terkait