JAKARTA, iNewsMadina.id - Maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi tugas mendesak bagi Kapolda Sumatera Utara (Sumut) yang baru, Irjen Agung Setya Imam Effendi. Selain itu, kabarnya ganja dari Madina dikatakan memiliki kualitas yang lebih baik daripada ganja Aceh.
Pendapat ini diutarakan oleh Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW), Budi Tanjung, yang merupakan warga Madina. Ia sangat prihatin dengan kondisi Madina saat ini yang terancam oleh maraknya peredaran narkoba. Menurutnya, situasi ini sangat membahayakan generasi penerus dan sangat memprihatinkan. Budi Tanjung menyatakan hal ini saat berbicara dengan wartawan di Jakarta pada Rabu, hari ini .
Sebelumnya, Irjen Pol Agung Setya telah menjabat sebagai Kapolda Riau sebelum dipromosikan menjadi Kapolda Sumut.
Budi Tanjung berharap bahwa upaya pemberantasan narkoba, khususnya jenis ganja di Kabupaten Madina, akan menjadi salah satu program prioritas Irjen Pol Agung Setya. Ia sering menerima laporan dari warga Madina tentang mudahnya mendapatkan sabu atau ganja di daerah tersebut.
Menurutnya, aparat penegak hukum, terutama kepolisian, kurang agresif dalam menghadapi peredaran narkoba di Madina. Setiap hari hampir selalu terdengar berita tentang penangkapan konsumen dan pengedar narkoba, terutama ganja, di Madina.
Bahkan di Pidoli, ada sepasang suami-istri yang mata pencaharian sehari-harinya adalah menjual narkoba, ungkap Budi Tanjung.
Budi Tanjung mencurigai adanya oknum aparat penegak hukum yang terlibat dalam peredaran narkoba di Madina. Oleh karena itu, ia mendesak Kapolda Sumut untuk mengambil tindakan khusus dalam menyelidiki dan mengungkap oknum anggota yang terlibat dalam perdagangan narkoba di Madina. Ia juga menyarankan agar Kapolres Madina melakukan tes urine secara berkala terhadap seluruh anggotanya.
Budi Tanjung menegaskan bahwa permasalahan ini bukan hanya sekadar omong kosong. Ia menyebut banyak fenomena aneh yang terjadi, seperti penangkapan seorang pengedar narkoba yang beberapa hari kemudian sudah bebas berkeliaran.
Khusus mengenai ganja, Budi Tanjung mengamati fenomena pergeseran kebun ganja dari Aceh ke Madina karena ganja dari Madina memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini juga harus menjadi perhatian serius bagi Kapolda Sumut.
Budi Tanjung menyatakan bahwa bisnis gelap narkoba menjanjikan keuntungan besar, dan inilah yang membuat banyak orang, termasuk oknum polisi, terlibat dalam bisnis yang merusak generasi bangsa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait