"Oleh karenanya kami atas nama orangtua dan siswa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, video sejumlah remaja perempuan sedang makan di sebuah restoran cepat saji sambil mengolok-ngolok penderitaan anak Palestina viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan ulang oleh akun media sosial Twitter atau X @kegblgnunfaedh. Dalam video tersebut terlihat seorang remaja perempuan berkaca mata bercanda soal tulang anak-anak Palestina sembari menyantap makanannya.
Saat temannya sedang memakan ayam goreng restoran cepat saji yang tengah diboikot karena perang yang berkecamuk antara Israel dan Palestina, anak tersebut kemudian menganalogikan makanan tersebut bagian tubuh anak Palestina.
"Tulang anak Palestina," kata anak perempuan tersebut. Setelahnya remaja perempuan lainnya nyeletuk sambil mencampur ayam tersebut dengan saus yang ada di meja makan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait