“Pada wanita, peningkatan asam urat dimulai sejak memasuki menopause, karena mengalami penurunan hormone estrogen,” sambungnya.
Selain menjaga pola makan, Joewono juga menyarankan agar penderita menghindari aktifitas yang terlalu berat hingga mengakibatkan stress, kelelahan, dan kurang tidur. Karena dalam kondisi demikian, asam urat berpotensi lebih sering kambuh.
Pemeriksaan kadar asam urat di laboratorium umumnya melalui dua pemeriksaan, yaitu Enzimatik dan Teknik Biasa.
Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sementara pada pemeriksaan menggunakan teknik biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal, maka penderita kemungkinan mengalami hiperurisemia. Pengobatannya berupa Alopurinol, ziloic yang dikonsumsi seumur hidup .
Sementara gejala awal rematik umumnya berupa rasa pegal, rasa nyeri atau linu, bahkan kaku di sekitar area persendian. Seperti lutut, siku, pergelangan kaki atau tangan, ruas-ruas jari tangan, hingga pada bagian pinggang.
Dalam kondisi akut, rematik dapat menyebabkan terjadinya peradangan. Akibatnya terjadi gangguan gerak dan lemah pada bagian otot. Seperti badan terasa kaku ketika bangun pagi (morning-stiffness).
Di Indonesia, terdapat empat jenis penyakit rematik yang umum dialami kebanyakan masyarakat.
Mulai dari Osteoarthritis atau rematik karena pengapuran, rematik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan (Extra articulair arthritis), rematik radang sendi yang disebabkan karena tingginya kadar asam urat dalam tubuh (Uric acid arthritis) dan rematik karena pengeroposan tulang (Osteoporosis).
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait