Namun belakangan diketahui kalau sebelum meninggal dunia, MIA menjadi korban perundungan (bully) oleh sejumlah teman sekolahnya. MIA bahkan disebut-sebut sempat dikeroyok.
Mendapat informasi itu, orangtua MIA sempat mempertanyakan informasi dugaan perundungan dan penganiayaan tersebut ke pihak sekolah.
Namun mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan. Orang tua korban akhirnya membagikan cerita dugaan perundungan dan penganiayaan itu yang berujung viral di sosmed.
Polisi pun merespons cepat kabar viral itu hingga akhirnya melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad MIA. Dugaan perundungan dan penganiayaan pun menguat setelah hasil autopsi menunjukkan adanya sejumlah luka di tubuh MIA.
Editor : Abdulloh Hilmi
Artikel Terkait