Ekonom Sebut Utang Luar Negeri RI Rp7.000 Triliun Sudah Lampu Kuning!

Michelle Natalia
Utang pemerintah dinilai akan menghadapi tiga risiko ke depannya. Foto/Ilustrasi

JAKARTA, iNews.id - Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan utang luar negeri (ULN) Indonesia per 31 Mei 2022 berada di posisi Rp7.002 triliun. 

Ekonom sekaligus Direktur CELIOS Bhima Yudhistira mengatakan bahwa kondisi utang ini sudah merupakan lampu kuning dan pemerintah harus berhati-hati. 

"Perlu menjadi kewaspadaan meski ada penurunan pertumbuhan ULN pemerintah sebesar 7,3% yoy per April 2022," ujar Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Senin (27/6/2022). 

Penurunan ini cenderung disebabkan oleh kenaikan pendapatan negara dari sektor komoditas tambang dan perkebunan. 

Bhima menyebutkan, masalah muncul ketika harga batu bara dan sawit mulai terkontraksi pada periode Juni sehingga memengaruhi windfall pajak dan PNBP. 

Di saat yang bersamaan, tekanan pembiayaan baru lahir dari kenaikan beban subsidi dan belanja rutin. 

"Efek dari pendanaan utang selama pandemi juga berkorelasi dengan naiknya beban bunga utang pemerintah," jelas Bhima. 

Editor : Abdulloh Hilmi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network