Aura Maghrib Plesetan Rasis Bentuk Tidak Menghargai Umat Muslim

Nurul Amanah
Istilah Aura Maghrib dikritisi Naura Ayu. Foto: Tangkapan layar

Naura Ayu, penyanyi dan aktris, turut menyuarakan keprihatinannya. Ia merasa prihatin karena Maghrib, yang merupakan waktu sholat bagi umat Muslim, malah menjadi plesetan negatif.

Naura dalam akun X pribadinya @nnaurayu pada Rabu (26/6/2024) menekankan bahwa tren ini tidak hanya salah dan rasis, tetapi juga menunjukkan ketidakpedulian terhadap umat Muslim dan waktu ibadahnya.

Shenina Cinnamon dihujat karena dianggap tidak pantas memerankan Aurora karena kulitnya sawo matang.
Marion Jola dan Naura Ayu angkat suara, mempertanyakan tren negatif ini dan menyoroti rasisme dan ketidakpedulian terhadap umat Muslim.

Tren ini menunjukkan perlunya edukasi tentang ras dan agama, serta pentingnya menghormati perbedaan.
Penggunaan narasi Aura Maghrib sebagai plesetan negatif dan rasis tidak hanya menyakiti individu, tetapi juga menunjukkan kurangnya pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan.

Istilah Aura Maghrib tidak pantas digunakan sebagai plesetan atau komentar rasis serta. mengolok-olok fisik seseorang karena warna kulitnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network