Negara Sri Lanka Lagi Kacau Akibat Bangkrut dan Gagal Bayar Utang

Muhaimin
Sri Lanka, yang bangkrut setelah gagal membayar utang luar negeri, sekarang menjadi kacau balau di mana rakyat yang marah memaksa presiden dan perdana menteri lengser. Foto/REUTERS

COLOMBO, iNews.id - Sri Lanka , negara kepulauan di Samudra Hindia, hari ini sedang kacau balau setelah bangkrut dan gagal membayar utang luar negerinya.

Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe telah dipaksa lengser setelah ribuan demonstran yang marah menyerbu Istana Kepresidenan sejak Sabtu malam lalu. Massa juga membakar kediaman perdana menteri.

Seberapa besar sebenarnya utang luar negeri Sri Lanka yang membuat negara itu menjadi kacau?

Mengutip laporan BBC, Sri Lanka sedang berusaha untuk merestrukturisasi utang lebih dari USD50 miliar (lebih dari Rp748 triliun) yang harus dibayar kepada kreditur asing, agar lebih mudah dikelola untuk membayar kembali.

Perekonomian negara itu telah terpukul keras oleh pandemi COVID-19 dan kenaikan harga energi. Namun, para kritikus mengatakan krisis saat ini telah dibuat oleh pemerintah itu sendiri sebelumnya.

Kekurangan kronis mata uang asing atau devisa dan inflasi yang melonjak telah menyebabkan kekurangan obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan pokok lainnya yang parah.

Editor : Abdulloh Hilmi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network