PADANGSIDIMPUAN, iNewsMadina.id - Program atasi stunting di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara menuai kritisi dari Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Rusydi Nasution. Pasalnya, angka penurunan stunting dari tahun 2023 ke tahun 2024 tidak mencapai target yang telah ditentukan.
Berdasarkan data SKI Survey Kesehatan Indonesia, penurunan angka stunting di Kota Padangsidimpuan hanya 2,7%. Padahal sebelumnya proyeksi 2024 SKI di Kota Padangsidimpuan menargetkan sebesar 7,4%.
“Angka penurunan prevalensi stunting di Kota Padangsidimpuan kurang menggembirakan. Sebab, target penurunan angka stunting 5,4% menjadi 23,39% pada tahun 2023 tidak tercapai,” ujar Rusydi kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).
Alhasil, Rusydi menduga adanya beberapa faktor yang menyebabkan capaian program tersebut tidak terealisasi. Oleh karena itu, dirinya mendesak Pemerintah Kota Padangsidimpuan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja tersebut.
"Ini perlu dilakukan evaluasi. Program di Kelurahan/Desa harus segera dievaluasi. Selain itu, perlunya koordinasi antar Dinas. Jangan ada ego sektoral. Dalam menekan angka stunting, di setiap dinas punya program, dan kuncinya adalah koordinasi," tegas Rusydi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait