Beruntung, kedatangan petugas Babinsa Koramil Padangsidimpuan berhasil meredakan situasi. Vije kemudian dibawa ke Masjid Baitul Rahman untuk dikonfirmasi. Di hadapan warga, Vije mengakui perbuatannya dan mengaku bahwa uang hasil curian sebesar Rp410 ribu telah habis digunakan untuk bermain warnet dan dibagikan kepada orang lain.
"Uang itu sudah habis, saya pakai untuk main game dan kasih ke teman," ujar Vije dengan nada menyesal.
Untuk menghindari anarkisme yang lebih parah, pihak kepolisian akhirnya membawa Vije ke Mapolres Padangsidimpuan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
Artikel Terkait
News Update
