Prihatin akan kondisi Asni, dirinya pun kemudian membangun gubuk Asni supaya tampak layak lagi dari tabungannya. Pasalnya, saat dikunjunginya Asni beralaskan kayu.
“Sesama manusia, sifat kita hanya bisa menolong. Ya inilah dapat saya berikan kepadanya,” pungkasnya.
Asni pun terharu dengan apa yang didapatnya. Tampak tetesan air mata membasahi wajahnya. Tak pelak, dirinya pun mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.
Kemudian Asni pun menceritakan kisah yang dialaminya. Dirinya mengaku tinggal di gubuk tersebut sudah 14 bulan. Bahkan dirinya bertahan hidup dari bantuan dari keluarga dan masyarakat yang ada di sekitar tempatnya tinggal.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait